Senin, 14 Juni 2010 19:36
Bogor, (Analisa)
Kementerian Sosial berencana menjadikan program jaminan sosial bagi kaum lanjut usia menjadi program nasional pada tahun 2011.
"Tahun depan (2011) kita berharap program ini berlaku nasional karena lanjut usia (Lansia) terlantar yang harus disantuni mencapai 2,4 juta orang," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri seperti disampaikan Tenaga Ahli Bidang Hubungan Media dan Tata Kelola Pemerintahan Drs Sapto Waluyo MSc melalui pesan singkat kepada ANTARA, Senin (14/6).
Ia mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut positif laporan tentang jaminan sosial lanjut usia itu, yang disampaikan pada puncak peringatan Hari Lansia Nasional di Istana Negara pada Rabu (9/6) lalu.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta dana jaminan sosial bagi kaum lanjut usia ditingkatkan dari saat ini sebesar Rp300 ribu per orang per bulan.
"Saya sudah berbicara dengan Mensos agar anggaran terus ditingkatkan. Anggaran per bulan sebesar Rp300 ribu saya minta ditingkatkan sejalan dengan peningkatan GDP (produk domestik bruto) dan anggaran negara," kata Presiden.
Mensos Salim Segaf Al-Jufri menjelaskan bahwa sejak 2006 pemerintah memberikan dana jaminan sosial bagi Lansia sebesar Rp300 ribu per bulan per orang kepada 10.000 warga lansia.
Presiden mengatakan selain peningkatan anggaran jaminan sosial, kebijakan dan program aksi pemerintah sekarang dan ke depan akan terus meningkatkan perlindungan dan bantuan kesejahteraan sosial bagi Lansia dan masyarakat golongan khusus lain seperti penyandang cacat berat, anak-anak terlantar dan kelompok masyarakat lain yang wajib diberi perlindungan.
Presiden juga meminta pemerintah daerah, kota dan kabupaten terus meningkatkan pendirian fasilitas umum untuk lansia dan warga cacat seperti di stasiun, terminal dan tempat umum lain.
"Tidak etis manakala yang tua dan cacat berdesakan di stasiun terminal, mari kita hormati mereka dengan memberi kemudahan sebagai implementasi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Presiden menjelaskan, jumlah penduduk Lansia di Indonesia terus meningkat tiap tahun dari 1970 sebesar 5,3 juta jiwa menjadi 19,5 juta jiwa pada 2008.
Jumlah Lansia yang meningkat, lanjutnya, menunjukkan bahwa pembangunan yang dilaksanakan menghasilkan capaian-capaian yang nyata karena dengan makin tinggi usia harapan hidup berarti tingkat kesejahteraan makin baik. (Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar