Jumat, 14 Mei 2010

Parit Di Mabar Hilir Tak Berfungsi

Sudah sepuluh tahun belakangan ini semua parit pembuangan air akhir di Kel. Mabar Hilir, Kec. Medan Deli, tumpat atau tidak berfungsi sebagai mana mestinya.

Akibatnya, ribuan rumah dari sekitar 5.375 kepala keluarga (KK) Kelurahan Mabar Hilir, menjadi lokasi penampungan atau genangan air dari dua kelurahan yakni Kel. Mabar dan Tanjung Mulia.

Paiman, 45, warga Mabar Hilir, mengatakan, sekitar 10 tahun yang lalu di Kelurahan Mabar Hilir ada beberapa parit besar kebun yang berfungsi, baik sebagai alur air parit ke Sungai Ular di Kecamatan Percut Sei Tuan. Belakangan sejak adanya pembangunan KIM II hampir semua parit besar ditutup dan diperkecil. “Itulah awalnya kenapa daerah ini menjadi sering kebanjiran dan menjadi tempat penampungan air parit,” katanya, Selasa (08/02).
Berbagai usaha telah dilakukan oleh warga dan Muspika Medan Deli untuk mengatasi masalah itu, namun kelurahan yang berbatasan langsung dengan Desa Saentis, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deliserdang itu tetap tidak berhasil mengatasai masalah.

Koordinasi antara Pemko Medan dan Pemkab Deli Serdang untuk membuat sebuah program pengendalian banjir di daerah itu harus segera dilakukan, karena itulah satu- satunya cara untuk mengatasi masalah tersebut. “Selama ini kita bekerja sendiri- sendiri sehingga penanggulangan masalah itu tidak kompak,” kata Lurah Mabar Hilir Erwin Dalimunte.

Hal senada dikatakan Camat Medan Deli, Yusdarlina, S Sos, Kamis [11/02]. Menurut camat yang baru bertugas di Kecamatan Medan Deli ini, pihaknya sudah membuat program untuk melakukan perbaikan parit menuju Saentis sepanjang 2.315 m dengan lebar 4 m dan parit Jalan Suasa Selatan. Bahkan laporan mengenai penanganan masalah itu akan disampaikan ke BWS. “Pada musrembang kemarin hal ini telah kita sampaikan dan mudah- mudahan dalam waktu dekat ini akan terealisasi,” katanya.

Menurut Yusdalina, selain koordinasi antara Pemko Medan dan Pemkab Deli Serdang untuk mengatasi masalah itu, peran Pemprovsu sangat dibutuhkan. “Pemprovsu harus ambil alih sebab jika hanya kita yang melakukan perbaikan maka air dari daerah Deliserdang akan masuk kemari,” ujarnya. (rus)
http://beritasore.com/2010/02/12/parit-di-mabar-hilir-tak-berfungsi/

Dikatakan Paiman, tidak adanya koordinasi antara Pemko Medan dan Pemkab Deli Sedang dalam mengatur tata ruang pembangunan di KIM II menjadi penyebab semua masalah parit di daerahnya. “Master plan pembangunan KIM II ini seharusnya sudah memikirkan semua akibat pembangunan kawasan industri ini,” ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar