Rabu, 26 Mei 2010

Gubsu: Penanggulangan Kemiskinan Salah Satu Prioritas Pembangunan Sumatera

Cetak Email
Medan, (Analisa)
Penanggulangan kemiskinan harus dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan, serta melalui proses yang terencana, terpadu dan terkoordinir melalui suatu wadah. Demikian disampaikan Gubsu H Syamsul Arifin SE saat membuka Sosialisasi Gerakan Terpadu Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara, di Grand Antares Medan, Senin (24/5).
Menurut Gubsu, persoalan kemiskinan merupakan persoalan yang sangat mendesak untuk ditanggulangi, dimana penanganannya tidak dapat dilakukan oleh satu sektor atau daerah tertentu saja. Tetapi harus melibatkan multi sektor dan semua tingkatan,baik pusat maupun daerah, dunia usaha serta semua lapisan masyarakat selaku pelaku pembangunan.
Gardu Nangkis
Pemprovsu, sebut Gubsu, menempatkan program penanggulangan kemiskinan sebagai salah satu prioritas pembangunan Sumut yang difokuskan pada upaya penurunan angka kemiskinan dan pengurangan jumlah pengangguran, peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi rumah tangga miskin, pengurangan beban dan perbaikan mutu hidup kelompok miskin serta penguatan kapasitas kelembagaan agar berfungsi dan berperan optimal dalam pengelolaan penanggulangan kemiskinan.
"Untuk itu sebagai wujud komitmen Pemprovsu dalam merealisasikan kesejahteraan sosial masyarakat, akan diluncurkan Program Gerakan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (Gardu Nangkis) dengan menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat sebagai pendekatan operasional. Tujuannya mempercepat penurunan jumlah penduduk miskin dan pengangguran melalui pengembangan prasarana/sarana, kelembagaan sumber daya manusia, kesehatan dan ekonomi masyarakat," papar Gubsu Syamsul Arifin.
Seluruh Kabupaten/Kota
Sementara itu, Kaban Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Sumut, Drs H Rusli Abdullah dalam laporannya kepada Gubsu menyampaikan sosialisasi yang berlangsung dua hari (24-25/5) itu bertujuan melakukan sinkronisasi dan sinergitas program serta persamaan persepsi tentang program Gardu Nangkis antara pemprov,pemkab/kota, kecamatan serta pemerintah desa sebagai pelaksana program.
Ditambahkannya, untuk tahun 2010 program bantuan Gardu Nangkis dialokasikan pada 11 desa di 10 kabupaten, yakni Kabupaten Langkat, Samosir, Simalungun, Taput, Tobasa, Tapteng, Mandailing Natal, Padang Lawas Utara, Dairi serta Pakpak Bharat.
"Total bantuan keuangan Gardu Nangkis sebesar Rp 4.400.000.000 (empat milyar empat ratus juta Rupiah) dengan perincian setiap desa mendapat bantuan sebesar Rp 400.000.000 (empat ratus juta Rupiah). Ke depan, diharapkan program ini dapat dilaksanakan pada masing-masing satu desa tertinggal yang ada di seluruh Kabupaten/Kota," ucap Rusli. (saur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar